Senin, 27 Februari 2012

artikel

Kelemahan dan Kelebihan Pendekatan Inkuiri

Pendekatan inkuiri memiliki kelebihan maupun kelemahan dalam pelaksanaannya. Kelebihan pendekatan inkuiri diantaranya:
Menurut Sanjaya (2008:208) adalah:
1.      Menekankan kepada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.
2.      Dapat memberikan peluang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
3.      Sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
4.      Dapat melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Artinya siswa yang memiliki kemampuan belajar bagus tidak akan terhambat oleh siswa yang lemah dalam belajar.

Menurut Lubis (2008:6) adalah:
1.      Dianggap membantu siswa mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan penguasaan ketrampilan dan proses kognitif siswa.
2.      Strategi penemuan membangkitkan gairah siswa.
3.      Memberi kesempatan pada siswa untuk bergerak maju sesuai dengan kemampuannya.
4.      Siswa dapat mengarahkan sendiri cara belajarnya.
5.      Membantu memperkuat pribadi siswa.
6.      Strategi berpusat pada anak.
7.      Membantu perkembangan siswa menuju skeptisisme yang sehat dan menemukan kebenaran akhir dan mutlak.

Menurut Kunandar (2007:372) adalah:
1.      Memacu keinginan siswa untuk mengetahui, memotivasi mereka untuk melanjutkan pekerjaannya sehingga mereka menemukan jawabannya.
2.      Siswa dapat belajar memecahkn masalah secara mandiri dan memiliki keterampilan berpikir kritis karena mereka harus menganalisis dan menangani informasi.

Berdasarkan pendapat Sanjaya, Lubis dan Kunandar dapat disimpulkan bahwa kelebihan pendekatan inkuiri adalah pembelajaran menjadi lebih bermakna karena siswa dituntut untuk terampil dalam berpikir secara logis dan kritis dengan mengerahkan seluruh kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimilikinya secara seimbang untuk menemukan dan merumuskan sendiri jawaban yang diinginkan.
Sedangkan kelemahan pendekatan inkuiri menurut para ahli diantaranya:
Menurut Sanjaya (2008:208) adalah:
1.      Sulit mengontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
2.      Pendekatan inkuiri sulit dalam merencanakan pembelajaran oleh karena terbentur dengan kebiasaan siswa dalam belajar.
3.      Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
4.      Selama kriteria keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka akan sulit diimplementasikan oleh setiap guru.

Menurut Lubis (2008:6) adalah:

1.      Dipersyaratkan keharusan adanya persiapan mental untuk cara belajar ini.
2.      Metode ini kurang berhasil untuk mengajar di kelas besar.
3.      Harapan yang ditimpahkan pada strategi ini mungkin mengecewakan guru dan siswa yang sudah terbiasa dengan perencanaan dan pengajaran secara tradisional.
4.      Metode ini dianggap terlalu mementingkan perolehan pengertian dan kurang diperhatikan diperolehnya sikap dan ketrampilan.
5.      Fasilitas untuk mencba ide–ide mungkin belum lengkap.

Berdasarkan pendapat Sanjaya dan Lubis dapat disimpulkan bahwa kelemahan pendekatan inkuiri adalah sulit dalam mengontrol, merencanakan, mengimplementasikan proses pembelajaran siswa karena yang berperan penting dalam pembelajaran adalah siswa.
Sudjana (dalam Trianto;tanpa tahun:142) menyatakan ada lima tahapan yang ditempuh dalam melaksanakan pembelajaran inkuiri, yaitu:
1.      Merumuskan masalah untuk dipecahkan oleh siswa;
2.      menetapkan jawaban sementara atau lebih dikenal dengan istilah hipotesis;
3.      Mencari informasi, data, dan fakta yang diperlukan untuk menjawab hipotesis atau permasalahan;
4.      Menarik kesimpulan jawaban atau generalisasi; dan
5.      Mengaplikasikan kesimpulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar